[dropcap]K[/dropcap]aligrafi jika diibaratkan sebagai sebuah masakan, maka busholah adalah bumbu wajib yang harus ada. Busholah huruf adalah arah kemiringan huruf yang yang konstan dan ajeg. Baik vertikal maupun horizontal. Kemiringan huruf ini juga lazim disebut dengan kompas huruf. Perhatikan contoh di bawah ini. Arah garis dengan tanda panah berwarna merah menunjukkan arah kemiringan huruf yang vertikal.


Pentingnya Busholah Huruf Dalam Kaligrafi
Tulisan kaligrafi yang indah akan terlihat dari kemiringan huruf yang seirama dan serasi. dengan demikian, ia merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah tulisan yang baik. Bahkan dengan melihat tulisan dari sisi ini saja, seseorang sudah bisa dilihat kualitas pemahamannya dan kekuatan tangannya dalam menerapkan kaidah-kaidah kaligrafi. Dalam pengajaran kaligrafi busholah huruf juga sering diungkapkan dengan istilah kesejajaran bagian-bagian huruf, di mana semua bagian huruf yang vertikal sejajar dalam kemiringannya, demikian pula huruf-huruf yang horizontal.

Tulisan kaligrafi yang indah, bisa menimbulkan sebuah kesan kepada orang yang melihat, bahwa huruf-huruf yang menyusun ayat atau kalimat dalam sebuah karya seolah-olah hidup. Hidup artinya huruf-huruf tersebut tidak statis dan diam. Meskipun kenyataannya huruf-huruf tersebut diam, tetepi terkesan bergerak dan tidak mati. Busholah lah yang menentukan kesan hidup dan matinya sebuah huruf maupun karya.
Busholah tidak hanya terdapat pada huruf saja, tetapi juga terdapat pada sebuah penulisan kalimat. Bahkan juga perlu diperhatikan ketika menulis sebuah satuan kalimat yang menyusun baris-baris tulisan. Karena di situlah letak keindahan dan ‘hidup’ nya huruf, setelah huruf tadi benar-benar bagus dan metang kaidah penulisannya. Karena itu, mari kita perhatikan kembali busholah kita dalam menulis setoran pelajaran maupun menulis sebuah karya kaligrafi!. [muhd nur/ hamidionline]


1 Comment
Pingback: Khat Riq’ah – RASIO.ONLINE