Close Menu
Hamidionline

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.

    What's Hot

    Muaskar Khat ke-2 di DAQU, Barak Militer Kaligrafer bersama Syaikh Belaid Hamidi

    July 10, 2025

    IRCICA Umumkan Pendaftaran Musabaqah Kaligrafi Internasional ke-13

    June 13, 2024

    Penganugerahan Kompetisi Internasional Penulisan Mushaf Syarif di Madinah 

    March 9, 2024
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    HamidionlineHamidionline
    Subscribe
    • Home
    • Ahaly Hamidi
    • Manhaj Hamidi
      • Pencetus
    • Kaligrafer Dunia
    • Event
    • Artikel
    Hamidionline
    Home»Artikel»Riwayat Sejarah Peletakan Huruf
    Artikel

    Riwayat Sejarah Peletakan Huruf

    muhd nurBy muhd nurOctober 24, 2019Updated:October 24, 2019No Comments3 Mins Read35 Views
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest WhatsApp Email

    Dalam “Shubhu al-A’sya fi Shina’at al-Insya”, al-Qalqasyandi (W. 821 H) menyebutkan bahwa Adam As. merupakan orang yang pertama kali meletakkan bentuk bentuk huruf dan tulisan, 300 tahun sebelum meninggalnya. Beliau menulisnya pada tanah liat lalu membakarnya. Setelah perisitiwa tenggelamnya bumi oleh banjir bandang, masing-masing kaum (yang selamat) menemukan peninggalan tersebut lalu menjadi tulisan mereka. Masih dalam buku yang sama, disebutkan bahwa yang pertama meletakkan huruf adalah Akhnukh atau lebih dikenal dengan Idris As.

    Sementara dalam “Kitab al-Fihrist”, Ibnu Nadim (W. 384 H) menyebutkan bahwa peletak huruf adalah para putera Ismail As. Mereka adalah Nafis, Nasr, Taima, dan Ruma. Ada juga yang meyakini mereka adalah peletak huruf Arab. Akan tetapi sejarawan lain berpendapat bahwa putera Ismail As. bukanlah peletak huruf Arab, namun mereka peletak huruf secara umum. Sementara huruf Arab diletakkan oleh 7 orang dari kota Thasm. Konon mereka bermukim di tempat Adnan bin Udad. Mereka masing-masing bernama Abjad, Hawwaz, Hutthy, Kalamun, Sa’fash, dan Qarasyat. Mereka lantas meletakkan huruf-huruf Arab berdasarkan nama mereka. Dan ketika mereka menemukan beberapa lafadz tidak terdapat pada nama mereka, maka ditambahkan lah huruf-huruf tersebut dan dinamakan rawadif. Huruf itu terkumpul dalam lafads Tsakhadzun, Dladzagha.

    Pendapat lain terdapat pada kitab “Wafayat al-A’yan wa anba` abna` az-Zaman”, bahwa Ibnu Khallikan (W. 681 H) mengatakan bahwa peletak huruf Arab menurut pendapat yang benar adalah Muramir bin Murrah, dari daerah al-Anbar. Dari al-Anbar inilah lalu tulisan menyebar kepada yang lain. Al-Ashmu’i berkata bahwa para sejarahwan meriwayatkan bahwa ketika suatu saat suku Quraisy ditanya dari mana belajar menulis, mereka mengatakan dari al-Anbar.

    Hisyam bin Muhammad as-Saib mengatakan bahwa Basyar bin Abdul Malik belajar menulis dari orang al-Anbar, lalu dia pergi ke Makkah, menikah dengan Syahbaa’ binti Harb bin Umayyah. Dari menantunya, Harb belajar menulis, lalu belajar dari Harb puteranya, Sufyan. Dari Sufyan inilah, Sayyidina Mu’awiyah belajar menulis, lalu mulai menyebar di kalangan suku Quraisy. Tulisan yang dipelajari saat itu adalah jenis khot kufi, yang pada saatnya nanti berkembang menjadi al-aqlam as-sittah.

    Khot kufi sendiri merupakan sebutan bagi khot hijazi setelah pindah dari Hijaz ke Kufah pasca pembangunannya pada tahun 16 H. Karena khot hijazi tersebut dikembangkan dengan lebih bagus dan indah di Kufah, maka kemudian disebut dengan khot kufi (dinisbahkan pada kota Kufah). Lalu kemudian istilah khot kufi menjadi umum dipakai untuk menyebut semua jenis khot lama (pra-Islam), meskipun pada dasarnya khot kufi sendiri belum muncul sebelum Islam.

    Pendapat lain tentang asal huruf dan tulisan bisa dilacak pada kitab “at-Ta’rif wa al-I’lam fi ma Abhama min al-Qur’an min al-Asma’ al-A’lam”, ditulis oleh al-Hafidz Abu al-Qasim as-Suhaili (W. 581 H), juga dalam kitab “al-Muzhir” karya Imam Jalaluddin Abu Bakr as-Suyuthi (W. 911 H) serta pada kitab “al-Awail”, karya Abu Hilal al-Askari (W. 395 H). Riwayat dari sumber tadi juga disinggung dalam kitab “Taj al-Arus li Syarh Jawahir al-Qamus” karya Imam Zabidi. (muhd nur/hamidionline)

    Sumber: Muhammad Murtadha az-Zabidi, Hikmah al-Isyraq ila Kuttab al-Afaq, (Kairo: Maktabah al-Madani, tt) p.27-29.

    anbath himyar huruf musnad
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleMengapa Kita Belajar Khot?
    Next Article Kaligrafer Wanita Dalam Pentas Sejarah, Bagian 2
    muhd nur
    • Website
    • Facebook
    • X (Twitter)
    • Instagram

    Memperoleh ijazah di khot diwani, jaly diwani dan nasta'liq (2012), naskhi dan maghribi (2015) dari al-ustadz Belaid Hamidi. Saat ini menetap dan mengajar di PM Darussalam Gontor.

    Related Posts

    Rahasia Arah Jarum Jam dan Metode Menulis Huruf Arab

    April 2, 2021

    Perhatikan Ini Sebelum Memutuskan Untuk Belajar Khot

    February 16, 2020

    Khat Kufi dan Perannya dalam Sejarah Penulisan Al-Qur’an

    February 8, 2020

    Leave a ReplyCancel reply

    Demo
    Latest Posts

    Muaskar Khat ke-2 di DAQU, Barak Militer Kaligrafer bersama Syaikh Belaid Hamidi

    July 10, 202544 Views

    IRCICA Umumkan Pendaftaran Musabaqah Kaligrafi Internasional ke-13

    June 13, 2024226 Views

    Penganugerahan Kompetisi Internasional Penulisan Mushaf Syarif di Madinah 

    March 9, 202481 Views

    Speechless, Indonesia Memborong Juara Pada Pertandingan Kaligrafi Internasional As-Safir Iraq ke-13 2024

    January 10, 2024144 Views
    Stay In Touch
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • YouTube
    Don't Miss

    Sejarah Urutan Huruf Arab dan Peran Nashr bin ‘Ashim

    By muhd nurMay 29, 2017

    Bangsa Arab berbeda pendapat tentang jumlah huruf hijaiyah. Di antara mereka mengatakan bahwa jumlahnya 29…

    Khat Kufi dan Perannya dalam Sejarah Penulisan Al-Qur’an

    February 8, 2020

    Mengenal Jenis Kaligrafi Arab; Khot Riq’ah

    April 22, 2017

    Subscribe to Updates

    Get the latest creative news from SmartMag about art & design.

    About Us
    About Us

    Your source for Arabic calligraphy news, articles, activities, and more. Published by Ahaly Hamidi, a group of Asian calligraphers and students of Master Calligrapher Syeikh Belaid Hamidi.

    Contact us for a partnership.
    Email: info@hamidionline.net.
    Contact: +62 822 4499 7868/+62 852 3632 3355 

    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Update

    Muaskar Khat ke-2 di DAQU, Barak Militer Kaligrafer bersama Syaikh Belaid Hamidi

    July 10, 2025

    IRCICA Umumkan Pendaftaran Musabaqah Kaligrafi Internasional ke-13

    June 13, 2024

    Penganugerahan Kompetisi Internasional Penulisan Mushaf Syarif di Madinah 

    March 9, 2024
    Tahukah Anda

    Mengenal Istilah al-Aqlam as-Sittah

    September 21, 2023

    Busholah Huruf Dalam Belajar Kaligrafi

    November 27, 2016

    Antara Qiraat, Rasm Mushaf dan Khat [1]

    November 13, 2018
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    • Tentang website
    • Disclaimer
    • Site Map
    © 2025 Hamidionline.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

    Download File

    If you would like to download this file, then you will have to unlock it by clicking one of the options below.

    {{ alert_message }}

    Enter the password to download this file.

    Share a message on Facebook to download this file!

    {{ alert_message }}

    Like this page on Facebook to download this file!

    {{ alert_message }}

    Follow us on twitter to download this file!

    {{ alert_message }}

    Tweet on twitter!

    +1 us on Google Plus

    {{ alert_message }}

    Enter your email to download this file!

    {{ alert_message }}

    Purchase with paypal for

    $

    The download link will be e-mailed to your paypal e-mail.

    Download Files
    {{ file.title }}