Jalin Silaturahim lewat Pameran dan Seminar Seni kaligrafi Islam

icis-jember

Pameran Seni kaligrafi islam yang bertempat di Aula Institut Agama Islam Negeri IAIN Jember ini berlangsung pada hari Rabu (19/4). Karya yang dipamerkan merupakan hasil karya dari Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Institute of Culture and Islamic Studies (ICIS) Language and Qur’anic Learning Center IAIN Jember.

“menjadi tanggung jawab bersama sebagai umat Islam untuk menjaga kebudayaan seni Islam kita, salah satunya dengan belajar seni kaligrafi ini dengan baik dan benar”  (Ustadz Athoillah)

Pameran yang diselenggerakan oleh ICIS IAIN jember menjadi wadah bagi generasi penggemar kaligrafi Islam untuk mengembangkan kemampuannya dalam ber-kaligrafi serta untuk menjaga kebudayaan Islam yang indah. Kaligrafi Islam yang dipajangkan pada kesempatan tersebut merupakan hasil karya dari proses pembelajaran anggota ICIS Jember dengan manhaj taqlidy Hamidi, yaitu sebuah metode pembelajaran kaligrafi yang dikembangkan oleh Syaikh Belaid Hamidi dari Maroko. Manhaj tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam mempelajari seni kaligrafi Islam dengan baik dan benar.

Selain itu, juga terdapat acara yang dikemas dalam seminar Kaligrafi Islam. Sebagai narasumber pada kesempatan kali ini, panitia mengundang direktur SAKAL Jombang Ust. Atho’illah untuk berkenan mengisi pada acara tersebut. Salah satu peserta mengungkapkan rasa tertariknya terkait acara yang dikuti. “Dengan adanya materi yang disampaikan dalam seminar ini, saya menjadi faham bagaimana para kaligrafer Muslim bersungguh-sungguh dalam mempertahankan kebudayaannya, selain itu saya tambah bersemangat untuk belajar kaligrafi” tutur nur oktaviani, salah satu peserta seminar kaligrafi asal UINSA Surabaya.

Peserta yang hadir dalam acara tersebut lebih dari 60 peserta dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pelajar, tenaga pendidik dan pegiat kaligrafi. Antusias para peserta dalam mengikuti acara seminar Kaligrafi Islam menunjukkan bahwa peminat peserta semakin baik, apalagi materi yang disampaikan oleh pemateri cukup menarik perhatian mereka. Hal tersebut tampak ketika dalam demonstrasi menulis yang dilaksanakan setelah pemberian materi seminar kaligrafi.

Acara tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahim, selain dari peserta yang hadir dari berbagai kota seperti Banyuwangi, Bondosowo, Situbondo, Lumajang dan sekitarnya, tampak juga teman-teman Ahali Hamidi dari Universitas Islam Negeri Surabaya dengan 10 personilnya ikut meramaikan dan menyukseskan acara seminar kaligrafi. Suatu kehormatan tersendiri bagi panitia atas kehadiran mereka.

Semoga dengan adanya acara tersebut, diharapkan kesadaran masyarakat Jawa Timur khusunya bagian Tapal Kuda maupun secara luas tumbuh berkembang baik, sehingga warisan budaya Islam lewat seni Kaligrafi dapat terjaga dengan baik (yasir/hamidionline.net).