Hamidionline.net, Ngawi – Jum’at (01/03), Dewan Mahasiswa (DEMA) Pusat Kampus Putri Pusat, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menggelar perhelatan tahunan, Festival Darussalam (Fesda). Dalam even yang kali ini digelar di kampus Gontor Putri 1, terdapat empat kgategori utama yang dilombakan; yaitu olah fikir, olar dzikir, olah rasa, dan olah raga. Salah satu jenis olah rasa yang dilombakan adalah kaligrafi.
Meskipun lomba khot selalu dilombakan di Fesda tahun sebelumnya, namun yang membedakan, tahun ini khot yang dilombakan spesifik riq’ah dan i’tiyadiyah, hanya khot saja, tanpa ornamen dan tambahan lain, Ujar Riza Nurlaila, salah satu juri yang telah memperoleh ijazah pertamanya di khot riq’ah. “Selain itu, kami ingin membuat persaingan sehat antar mahasiswi yang saat ini belajar khot, apalagi di antara mereka ada yang sudah mendapatkan ijazah”, imbuhnya.
Nindya Ayomi, salah satu juri ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa lomba khot kali ini diadakan on the spot (di tempat), memakai markaz khot di Gontor Putri 1. “Memang terlihat kurang maksimal, karena seharusnya mereka bisa menulis memakai qolib di atas meja kaca. Tapi alhamdulillah, peserta terlihat antusias dan serius dalam mengikuti acara dari awal hingga akhir”, ungkapnya. “Untuk yang akan datang, insya Allah akan diadakan dengan mengirim, supaya lebih efektif dan karya peserta lebih maksimal”.
Lomba khot tahun ini diikuti oleh 17 peserta pada khot riq’ah, dan 9 peserta pada kitabah i’tiyadiyah. Pengumuman diadakan sore harinya bersamaan dengan pengumuman hasil lomba di cabang yang lain. Keluar sebagai juara pada khot riq’ah secara berurutan adalah Nurul Siam Fajriani, Hasna Awalia Jamilah, dan Nadia Els Silmy. Sementara pada kategori kitabah i’tiyadiyah, keluar sebagai juara secara berututan adalah, Fathimah Azzahra’ Nashirin, Nadia Afifah dan Shofiyatunnisaa. [noer/hamidionline.net]