Rini Yulia Maulidah, kaligrafer berbakat yang juga mahasiswi jurusan arsitektur ini terkenal cepat dan tepat dalam menyelesaikan pelajarannya. Dalam menyelesaikan pelajaran diwani hingga ijazah, sempat membuat heboh karena memecahkan rekor dalam menyelesaikan pelajaran diwani tercepat. Ustadz Belaid Hamidi dan kawan-kawannya di SAKAL sempat memberi julukan “lamborghini” karena keistimewaannya tersebut.
Meskipun cepat dalam menyelesaikan pelajaran, hal itu tidak lantas membuat Rini Maulidah kurang menguasai huruf, bahkan justru sebaliknya. Kekuatan hurufnya jelas terlihat dalam karya-karyanya yang juga menunjukkan kekuatannya dalam menyusun sebuah tarkib.
Masirah Khattiyah:
- Tahun 2012, mulai belajar khat Riq’ah dengan ustadz Zainuddin di Sakal-Jombang, sampai selesai dars huruf asasiyyah. Lalu melanjutkan dars kepada ustadz Feri Budiantoro sampai selesai.
- Tahun 2014, mendapatkan ijazah khat Riq’ah lalu melanjutkan Diwani kepada guru yang sama.
- Tahun 2015, mendapatkan ijazah khat Diwani di Acara Marasim Ijazah yang diselenggarakan pertama kalinya di Sakal, Jombang oleh Syekh Belaid Hamidi.
- Tahun 2015, Juara pertama Musabaqah Khat Riq’ah di UIN Surabaya.
- Tahun 2016, menjadi peserta Pameran Kaligrafi di Syarjah, Uni Emirat Arab, dengan tema “Creative Artists from Southeast Asia”, bersama 11 kaligrafer perempuan dari Indonesia, Singapura, Thailand.
*Credit: The Bustan Khat
Biografi
[table id=14 responsive=scroll /]
Ijazah Khat dan Sanad:
[table id=15 responsive=scroll /]
